Makalah Laporan praktikum sel tumbuhan Kelas XI

LAPORAN PENGAMATAN SEL 

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan inti. Membran atau plasmalemma menyelubungi sel dengan fungsi mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan strukturnya terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang diantara molekul terdapat pori (Yatim,1987).
       Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe, yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik antara dua sel tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot memiliki karakteristik tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak (Nelson, 2004).
       Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang  ilmuan Inggris Robert Hooke, yang telah meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang dirancang sendiri. Kata sel berasal dari bahasa latin, cellula artinya rongga/ruangan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi (Gilliand, 1985).
       Setiap makhluk hidup pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan sel. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi Sel merupakan sturuktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan  alat optic berupa mikroskop. Sel bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan tetapi banyak mempunyai persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel tersebut maka harus dilakukan pengamatan mengenai sel (Al Mubin, 2012).

Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum sel adalah sebagai berikut :
1.      Siswa berlatih melakukan pemecahan masalah biologi melalui prosedur ilmiah.
2.      Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah dalam melakukan proses proses ilmiah.
3.      Siswa dapat berlatih menemukan fakta dan konsep ilmiah.
4.      Agar mengetahui struktur bagian sel.
5.      Supaya siswa dapat memahami tentang sel.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sel
     Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil sebagian dari jamur yang ada dibotol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia melihat bentuk seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel. Dalam tubuh kita terdapat hampir 200 jenis sel. Pada umumnya, sel memiliki struktur tubuh yang sama tetapi bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat dimana mereka berada (Sema, 2007).
2.2. Dasar Struktur Sel
     Sel adalah unit kehidupan terksecil, yang berarti sel ini menjalani matabolisme, homeostatis, pertumbuhan dan reproduksi. Bagian dalam sel eukariota terbagi menjadi berbagai kompartemen fungsional termasuk nukleus. Sel prokariotik biasanya lebih kecil dan lebih sederhana, tidak memiliki nukleus. Sel berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan aktivitas. Menurut Prasaja (2009), semua sel sel mirip dalam tiga aspek yaitu :
1.Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan aktivitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi bagian dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat menembus membran ini. Zat lain dapat menembus dengan bantuan protein membran.
2.Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk yang memiliki membran ganda ini mengandung DNA sel eukariota DNA sel prokariota terpusat dibagian sitoplasma yang disebut nukleoid.
3.Sitoplasma merupakan campuran semu fluida dan air, gula ion, dan protein yang berada diantara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat pembentukan protein, terdapat di sitoplasma.
     Hubungan fisik, perbandingan antara permukaan dan volume memengaruhi ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek meningkat dalam pangkat diameternya sedangkan luas permukaan meningkat dalam kuadran (Prasaja, 2009).
2.3. Sel Prokariotik dan Eukariotik
     Kata prokariotik berarti sebelum nukleus, yang mengingatkan bahwa prokariota ada sebelum eukariota pertama, prokariota ada sebelum eukariota pertama. Prokariota memiliki satu sel, kelompok sel-sel ini merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan memiliki metabolisme paling berpariasi. Prokarita hampir menempati semua lingkungan di bumi, meliputi tempat yang sangat tidak ramah. Domain bakteri dan Archea meliputi semua prokariota. Sel dari dua domain ini sama dalam penampilan dan ukuran tetapi berbeda dalam detail struktur dan metabolisme. Kebanyakan sel prokariotik tidak lebih lebar dari satu mikrometer. Spesies berbentuk batang hanya beberapa mikrometer. Tidak satupun yang mempunyai rangka internal, tetapi filamen protrin di bagian bawah membran plasma memberi bentuk sel. Filamen ini juga berfungsi sebagai rangka struktur internal (Prasaja, 2009).
     Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Eu berarti benar, karyon berarti karnel (nukleus). Nukleus adalah organel. Organel adalah struktur yang menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak organel terutama dalam sel eukariota, dibungkus membran. Seperti semua membran sel, membran yang mengelilingi organel mengontrol jenis dan jumlah zat yang membungkusnya. Kontrol ini memelihara kondisi lingkungan internal yang mendukung organel sel untuk menjalankan fungsinya. Suatu organel mungkin berfungsi untuk mengisolasi toksin atau zat yang sensitif terhadap organel lainnya, mentransfer beberapa zat melalui sitoplasma, memelihara keseimbangan cairan, atau menyediakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak dapat terjadi disitoplasma (Prasaja, 2009). Interaksi antar sistem organ mempertahankan kondisi tubuh hewan, interaski antar sistem organel memperthankan kondisi sel. Zat dipindahkan dari organel yang satu ke yang lain dan keluar-masuk membbran plasma (Prasaja, 2009).
2.4. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
     Sel-sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi ada sejumlah perbedaan penting antara sel-sel dari organisme-organisme dalam kedua kingdom tersebut. Sel-sel tumbuhan hampir selalu mengandung dinding sel ekstraseluler, yang terbuat dari selulosa. Sel-sel hewan umumnya tidak mempunyai dinding sel. Dinding sel ditemukan pula pada fungi dan bakteri, tetapi bukan terbuat dari selulosa. Plastid adalah ciri dari kebanyakan sel tumbuhan, tetapi tidak ditemukan pada sel hewan. Vakuola merupakan ciri yang cukup menonjol pada sel-sel tumbuhan, tetapi jauh lebih tidak penting atau bahkan tidak ada sama sekali pada sel-sel hewan. Sentriol biasanya tidak ditemukan pada sel tumbuhan, sedangkan sel hewan selalu memiliki sepasang sentriol yang terletak tepat di luar nukleus. Tumbuhan sangat berbeda dari hewan dalam hal detil-detil spesifik dari pembelahan sel (mitosis), walaupun ciri-ciri umum dari fungsi reproduktif tersebut mirip dengan kedua kelompok organisme tersebut (Fried, 2005).
2.5. Sel hidup dan Sel tak hidup
       Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu di tandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel (Campbell, 2000).
2.6. Berbagai  Metoda dalam Pengkajian Sel
     Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya, sulit diungkapkan komposisi molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus menjelaskan fungsi berbagai komponennya. Begitu beranekaragamnya teknik-teknik percobaan yang telah dikembangkan untuk mengkaji sel. Sebagian besar kemajuan dalam biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-massa mutakhir ini telah meloncat ke pengenalan pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk dapat benar-benar memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari teknik-teknik percobaan (Subowo, 1995).
     Sel hewan berasal dari hewan, pada umumnya berukuran diameter 10-20 m, atau kira-kira seperlima kecil dari partikel yang terkecil yang masih dapat dilihat oleh mata telanjang kita. Tindakan mengherankan ketika pada awal ditemukan mikroskop cahaya, jaringan hewan atau tumbuhan-tumbuhan ditemukan sebagai kelompok sel-sel. Sel hewan bukan hanya kecil tetapi juga tidak berwarna dan jernih. Akibatnya pengungkapan detil struktur halus dan organela sel dimungkin-kan hanya dengan pengembangan berbagai teknik penawaran yang dapat mem-berikan kontras pada struktur komponen sel agar dapat dilihat (Subowo, 1995).
Fita Kurniasari (2011), mengemukakan pemahaman mengenai struktur sel perlu penggunaan mikroskop. Ada tiga konsep mengenai sel, yaitu:
1.      Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
2.      Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup.
3.      Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal.
Bentuk-bentuk Sel dan Contohnya.
Ukuran sel pada umumnya mikroskopis, namun kita masih bias menganalisis bentuk-bentuk sel menggunakan mikroskop. Berikut adalah bentuk-bentuk sel beserta contohnya menurut penjelasan Anonymous (2009):
-          Pipih, contohnya sel epitel.
-          Panjang, contohnya sel saraf atau neuron.
-          Bikonkaf, contohnya sel eritrosit.
-          Bentuk sel yang tetap, contohnya spermatozoa.
-          Bentuk sel yang berubah-ubah, contohnya amoeba.
Bagian-bagian sel dan Fungsinya.
Pramesti (2011), mengemukakan beberapa bagian-bagian sel. Sel mempunyai bagian-bagian atau organel-organel yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri, diantaranya yaitu:
1.      Membran sel : untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari luar sel.
2.      Nukleus (inti) : untuk mengendalikan semua kegiatan sel.
3.      Sitoplasma : untuk menetralkan kondisi yang ekstrim (terlalu asam atau terlalu basa).
4.      Ribosom    : untuk sintesis protein.
5.      Lisosom    : untuk mencerna bahan dari luar dan menghancurkan organel-organel yang rusak.
6.      Reticulum endoplasma : sebagai jembatan antara inti sel dan sitoplasma.
7.      Plastida     : sebagai pigmen klorofil.
8.      Vakuola    : untuk menyimpan makanan, mencerna makanan serta pengeluaran berupa cairan.
9.      Mitokondria : sebagai respirasi sel.
10.  Sitoskleton : sebagai penyokong.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat
          Kegiatan Praktikum Biologi Pengamatan Sel tumbuhan kelas XI MIPA 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2018, pukul 11:35 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi SMA PLUS NEGERI 2 BANYUASIN III.
3.2. Alat dan Bahan
 Alat
1)      Pisau Silet 
2)      Obyek glass 
3)      Deck glass
4)      Mikroskop
Bahan
1)   Bawang Merah (Allium cepa)        
2)   Bayam (Amaranthus tricolor)              
3)   Radish Color                                              
4)   Sel epitelium pipi 
5)   Daun Durian  
6)   Air Keruh
7)   Air mineral
8)   Tisu
9)   Tusuk gigi

   Cara Kerja
Pengamatan Sel Epitelium Pipi
1. Koreklah permukaan pipi sebelah dalam dengan tusuk gigi. 
2. Kemudian letakkan pada objek glass dan tambah sedikit air mineral dan tutup dengan deckglass. 
3. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat sampai terlihat dengan jelas pada mikroskop. 
4. Lalu gambar sel hasil pengamatan yang telah dilihat pada mikroskop.

Pengamatan Sel Bawang Merah (Allium Cepa)
1.Bukalah satu lapis umbi bawang merah dan buatlah sayatan kulit ari umbi lapis tersebut menggunakan silet. 
2. Letakkan sayatan di obyek glass dan beri 2-3 tetes air dan tutup dengan deckglass secara perlahan jangan sampai ada gelembungan udara. 
3. Amati dibawah mikroskop sampai terlihat jelas bagian sel pada bawang merah. 
4. Gambar hasil dari pengamatan

Pengamatan Sel Bayam (Amaranthus tricolor)              
1.Dibuat irisan setipis mungkin pada batang bayam 
2.Diletakkan irisan tersebut pada gelas benda bersih dan telah ditetesi air, kemuudian ditutup menggunakan deck glass. 
3.Digamati preparat tersebut dibawah mikroskop  
4.Digambar hasil pengamatan. 5.Ditunjukan adanya kristal-kristal pasir.

Pengamatan Sel Radish Color
1. Ambil daun Rhadis color 
2. Kemudian secara perlahan kelupas atau buat sayatan tipis lapisan bawah daun. 
3. Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek, 
4.Tetesi dengan setetes air lalu tutup dengan kaca penutup. 5. Letakkan preparat tersebut di meja mikroskop cahaya

Pengamatan Sel Daun Durian
1.Ambil daun durian lalu goreskan serbuk bagian belakang daun menggunakan tusuk gigi 
2.Letakkan pada wajah kaca ,tambah setetes air,lalu tutup dengan deck glass 3.Atur Mikroskop sampai objek terlihat jelas 
4.Jika telas terlihat jelas kemusian gambarlah hasilnya.

Pengamatan Sel Air Keruh
1.Ambil sedikit air keruh yang telah disiapkan  
2.teteskan pada objek glass dan tutup dengan deck glass 
3.liat pada mikroskop sampai terlihat dengan jelas 
4.jika telah terlihat dengan jelas maka gambar lah objek sel yang dilihat.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.
Epitelium Pipi

-bewarna keabuan  -memiliki inti sel -memiliki nukleus
-memiliki dinding sel

2.
Bawang Merah (Allium Cepa)

-Berwarna ungu kemerahan -bentuknya beragam -memiliki stomata pada masing-masing sel

3.
Bayam (Amaranthus tricolor)              
-Memiliki stomata -Berwarna hijau agak putih -memiliki dinding sel

4.
Radish Color

-memiliki stomata -berwarna ungu tua -memiliki sitoplasma

5.
Daun Durian

-Memiliki warna kuning tua dan muda -berbau harum -tidak ada stomata

6.
Air Keruh

-memiliki warna abu-abu gelap -berbentuk lonjong -jumlah sel menyebar


          Dari pengamatan beberapa bahan diatas yang dijadikan dalam bentuk preparat kemudian diamati dengan mikroskop yang jauh lebih bagus dan akurat dari pada jaman dahulu karena keterbatasan alat untuk pengamatan, terlihat bagian-bagian dari sel nya, kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari sumber tertulis bukan dari pengamatan yaitu sebagai berikut:
1. Membran sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
2.Dinding sel,merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.                                    
3.Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang  dalam sel dan berrfungsi sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
4.Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan sisa metabolisme.
5.Mitokondria,merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi).
6.Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
7.Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
 8.Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel.
9.Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti  (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Nucleus  berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel.
10.Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang terbagi menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri dari:
- Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan lemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein).
-Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
-Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning) Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
11.Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
Pengamatan pada daun rheodis color bentuknya berupa segi enam yang terdapat lima organel yaitu dinding sel, membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, dan nukleus. Namun pada saat meneliti lewat mikroskop yang terlihat hanyalah nukleus dan dinding sel karena sel tersebut adalah sel hidup. Rheodis color juga mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.
Pada sel epitelium pipi pada percobaan ini kami mengamati sel epitel rongga mulut sebagai perwakilan dari sel hewan. pada sel epitel rongga mulut kami dapat melihat adanya membran sel, inti sel dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang berada di dalamnya. Sel mukosa pipi tidak mempunyai dinding sehingga mempunyai bentuk yang tidak tetap dan mudah berubah – ubah bentuknya. Sel mukosa pipi hanya mempunyai membram sel saja sehingga sel mukosa pipi termasuk sel hewan.
Pada bawang merah (Allium cepa) yang merupakan sel tumbuhan dan sel epidermisnya termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel dan mempunyai cairan didalamnya dan aktivitas yang terjadi di dalamny seperti pertukaran cairan yang ada didalam sel epidermis bawang merah disebut mukleoplasma cairan tersebut berfungsi untuk melindungi vakuola. Bentuk sel bawang mereh seperti balok yang disusun miring. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Sitoplasma ini terdiri dari medium semi cair yang di buat oleh sitosol, yang di dalamnya itu terdapat dengan prganel-organel yang mempunyai bentuk sebagi dalam sel perokariotik, sesuai dengan yang kami lakukan waktu praktikum itu terdiri dari bawang merahatau Allium cepa yang terdapat dengan memberan pelasma, inti sel dan terdapat dengan dinding sel yang berbentuk bulat dan berwarna merah (Campbell, 2000).
Memberan plasma adalah perluasan yang memberan yang di dalam sel tersebut. Dengan mikroskop elekteron, pada yang sudah nampak dengan sel tersebut dengan berpasang pasangan dan memberan ini mempunyai struktur yang terdapat lipid dan protein dan memberan plasma, dan di dalam prktikum yang kami lakukan dan yang kami amati itu terdapat dalam gabus terdapat dengan dinding sel dan vakuela dan sedangkan pada kapas itu terdapat dengan dinding sel,lumut dan senterosol yang di dalamnya yan g ke tiga tersebut termasuk dengan di dalam struktur sel (Campbell, 2000).
Dalam dan bentuk dan struktur sel itu terdapat yang namanya memberan sel adalah suatu batasan antara sel dengan lingkungan yang terdapat dalam memberan sel. Memberan sel juga dapat berpungsi untuk interfase antara mesin-mesin yang bagian dalam sel dan cairan yang membasahi di dalam sel. Memberan  sel yang sangat tipis sehingga hanya dapat di lihat dengan mikroskop elekteron (Campbell, 2000).
Di dalam sel itu biasanya terdapat dengan nukleus dan mitokanderia itu yang terdapat dalam struktur yang sangat banyak dalam sel dari mulai sel hewan sampai sel tumbuhan, nukleus merupakan pusat pengandalian sel, sebagai contoh sel yang terdapat dalam nukleus contohnya amoeba, yang sedangkan mitokanderia itu terdapat juga dalam struktur sel yang berbentuk tongkat dan berukuran 0,2 um (Campbell, 2000).
Di dalam sel juga mempunyai ciri-ciri penting yang sama dalam sel itu terdapat dalam peroses kimia sel, itu terdapat ratusan reaksi kimia yang berlangsung dengan terjadinya sel yang telah di temukan. Beberapa reaksi kimia yang telah di tentukan dengan menghasilkan energi bebas yan g terdapat dalam sel yang pertama itu pembakaran bahan bakar kayu, yang telah terdapat dalam persamaan yang sama dengan mempercepat reaksi dengan menaikan suhu yang terdapat dengan reaksi kimia dala sel baik itu sel hewan maupun yang terdapat dalam sel tumbuhan (Campbell, 2000).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.Sel merupakan organisasi terkecil dari materi yang mengandung kehidupan.
2.Bentuk sel bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.
3.Dinding sel terlihat jelas pada sel Bayam.
4. Pada sel bawang merah terdapat, inti sel, dinding sel, dan sitoplasma, , dan pada sel rheo discolour terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma.
Saran
      Sel merupakan unit terkecil penyusun dari makhluk hidup sehingga sebagai siswa pengamatan sel dirasakan sangat penting sehingga dapat membantu siswa dengan mudah dapat dan membantu siswa dalam mengetahui  bagian-bagian dari sebuah tumbuhan maupun organisme lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Nail A. 2000. Biologi. Jakarta:Erlangga
Psasaja, Yenny. 2009. Biologi. Jakarta: Salemba Teknika.
Al Mubin. 2012. Laporan Praktikum Biologi Sel Tumbuhan. Bengkulu :Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Gallerymakalah,2016,04/laporan-sel-tumbuhan.
ilmusahabat660,2015,12/sel-tumbuhan-laporan-praktikum-biologi
Wahyudi Fitri/Buku biologi arya duta kelas XI



Comments

Popular posts from this blog

Makalah praktikum Hydrilla verticillata

Kumpulan puisi Dilan Untuk Milea